vidiokali ini kita membuat pengawatan kontaktor dan overload dengan pengunci atau interlock.rangkaian pengunci itu termasuk kedalam rangkaian DOL (direct on

Pengertian Time Delay Relay / Timer Timer atau kepanjanganya Time Delay Relay adalah sebuah komponen elektronik yang dibuat lakukan menunda waktu nan bisa disetting sesuai range timer tersebut, dengan memutus sebuah kontak relay yang biasanya digunakan lakukan memutus alias menggarangkan sebuah rangkaian yuridiksi. Timer ini biasanya digunakan sebagian besar dunia pabrik, nan dirangkai dengan berbagai komponen elektronik pun seperti kontaktor, TOR / Overlaod , dan juga push button cak bagi rangkian supremsi pendukung. Maslahat Timer Timer berfungsi lakukan memurukkan musim, secara garis besar biasanya digunakan puas rangkian star delta nan memilliki tunda masa cak bagi peralihan dari star ke delta. Agar mengurangi lonjakan arus yang lautan, bintang sartan diwaktu tunda dahulu takdirnya motor sudah stabil maka waktu tercapai oleh timer dan mengimbit ke delta. Tipe Timer Timer memiliki 2 tipe yaitu secara teknikus dan secara elektronik. Timer Mekanik, pemasangan ditempatkan diatas kontaktor jadi timer tersebut akan bekerja sekiranya kontaktor bekerja dan menarik tuas timer mekanik tersebut, baru timer tersebut menghitung waktu on Delay On. Timer Elektronik, timer ini pesangan memperalat socket ditarus plong omega ril / din rail dan diatas socket baru timer dipasang, timer ini biasanya n kepunyaan tungkai 8 , dengan 2 kontak NO / NC + Common dan coil 1. Jikalau kamu menggunakan timer elektronik maka timer akan berkreasi momen coil mendapatkan suntikan tengganan atau sirkulasi maka timer akan cak menjumlah waktunya. Timer Teknisi bedasarkan dongkrak yang ditarik ini diletakan pada atas kontaktor makara momen kontaktor bekerja timer akan berkarya dan menghitung waktunya. Wiring Timer Pin 2 Netral Pin 7 220V Pin 1 Common untuk 3 dan 4 Pin 3 Kontak NC Normaly Close Pin 4 Gabungan NO Normaly Open Pin 8 Common untuk 5 dan 6 Pin 5 Kontak NC Normaly Close Pin 6 Aliansi NO Normaly Open Harga Timer Harga Timer yang elektronik berkisaran antara 200 rb – 500 rb tersampir mereknya.

Penjelasancara kerja motor dua kecepatan terletak pada cara pemasangan belitan statornya. Perhatikan belitan stator yang memiliki empat kutub atau 2 pasang kutub utara- selatan (p = 2, kecepatan 1450 Rpm), belitan stator dihubungkan secara seri. Aliran arus 157 listrik dari L1 menuju terminal 1U memberikan arus pada koil pertama, secara seri
Bagaimana Cara Merakit Panel untuk Gembong Setrum 3 Phase? Artikel ini yakni perturutan dari artikel sebelumnya, nan berjudul β€œBelajar Merakit Panel Motor Listrik 3 Phase, [Panduan Konseptual] Part-1”, jikalau sira belum membaca Prolog sandang Part-1, mudahmudahan baca tambahan pula silam, sebelum melanjutkan pembahasan di Pengenalan sandang Part-2 ini. Selepas berjenis-jenis penjelasan adapun Kaidah merakit Panel Motor Elektrik di Part-1, seterusnya kita akan menyedang contoh bagaimana mandu membentuk Panel Inisiator Listrik 3 Phase, umpama berikut Belajar Merakit Panel Pentolan Listrik 3 Phase Merakit Panel Pelopor Listrik 3 Phase Komplet Kita akan coba merakit Panel sederhana bagi sebuah Elektro Motor 5,5 KW, 3Phase, 380Volt, dengan sistem Starting Persaudaraan DOL. Pemasangan kabel motor menunggangi Cable Tray jaringan gegana. Komponen Panel nan dibutuhkan Box Panel ukuran Gempal 30cm x Hierarki 40cm x Tebal 20cm Benang besi NYY 4 x 1,5mmΒ², cak bagi Kabel dari Panel ke Dedengkot Panjang sesuai kebutuhan Benang tembaga NYAF 1,5mmΒ² Corak Abang, Kuning, Hitam, untuk Kabel Power di privat Panel yang digunakan bagi Sagur Phase R-S-Lengkung langit berpunca MCCB ke Magnetic Contactor, dan ke Thermal Overload Relay Panjang sesuai kebutuhan Benang kuningan NYAF 0,75mmΒ², untuk wiring di intern panel pangkat sesuai kebutuhan MCCB 15A 3Pole MCB 4A 1Pole Magnetic Contactor LC1-D18 Alias nan proporsional Thermal Overload Relay 7-9A Penerbang Lamp Dandan Biram dan Yunior Push Button On dan Off Ampere Meter 100/5 CT 100/5 Skun Benang kuningan 1,5mmΒ² Sesuai kebutuhan Heat Shrink Warna Sirah, Kuning, Hitam Sesuai kebutuhan Pembungkus Kabel Sesuai kebutuhan Perban Kabel Cable Ties Sesuai Kebutuhan Pemuatan Komponen-komponen Panel Pengepakan Komponen-onderdil di dalam Panel Pasang MCCB, Magnetic Contactor, Thermal Overload, MCB, di internal Panel, dengan cara membuat lubang di dinding babak intern panel bagi palagan baut pengebat, bagi pemasangan MCB dan Magnetic Contactor perlu adendum Rail Mounting, mudah-mudahan Komponen tersebut bisa rapat. Susun MCCB, Magnetic Contactor, Thermal Overload Selevel berantai ke sumber akar, sedangkan MCB dapat dipasang bersebelahan dengan Magnetic contactor, dan sesuaikan jarak masing-masing Komponen dengan ukuran Panel. Pemasangan Komponen-onderdil dibagian Pintu panel Komponen Panel lainnya, sebagaimana Penerbang Lamp, Ampere Meter, Push Button, dipasang di adegan Bab Panel. Pasang Juru terbang Lamp Yunior dan Merah proporsional ke samping di bagian dasar pintu panel, bak Lampu segel bahwa Elektro Pelopor sedang Run Bau kencur alias Trip Biram. Pasang Push Button On Plonco dan Off Bangkang sederajat di sumber akar susu Pilot Lamp Run dan Trip. Push button Yunior yaitu variasi NO Normally Opened dan berfungsi sebagai tombol buat menggarangkan Panel Biang keladi, sementara itu Push Button Biram merupakan diversifikasi NC Normally Closed dan berfungsi bagaikan tombol buat mematikan Panel Gembong. Pemasangan Telegram Wiring Panel Setelah semua Komponen terbentang di Panel, maka selanjutnya kita bisa tiba merakit kawat wiring, Tatap Wiring Grafik Hubungan Direct On Line DOL Pasang Bahkan adv amat Untai tembaga Netral menunggangi Dawai NYAF 0,75mmΒ², berpokok Sumber menuju ke salah satu Perhentian Coil Magnetic Contactor A1 atau A2, kemudian sambungkan ke keseleo satu halte Pilot Lamp Berma dan Mentah. Pasang sutra logam Phase kerjakan Wiring menunggangi Kabel NYAF 0,75mmΒ² terbit MCB condong perhentian 95 dan 97 pada Overload. Ingat Halte 95 dan 96 yakni NC Normally Closed nan berfungsi cak buat mengalirkan listrik mendatangi wasilah panel bertambah lanjut, dan akan terpenggal momen terjadi tanggung Lebih Overload, dan setopan 97 dan 98 yaitu NO Normally Closed yang berfungsi ketika terjadi bagasi makin Overload maka revolusi Listrik akan berputar memusat bohlam tanda Trip Bangkang sehingga bohlam segel Trip menyala, takdirnya kejadian Normal perhentian ini tidak terhubung. Pasang Tali metal berpangkal Terminal 98 di Overload berorientasi ke perhentian Aviator Lamp biram Trip Pasang Kabel berpunca Perhentian 96 di Overload menuju ke salah satu terminal di Push Button Off Abang. Pasang Benang tembaga dari Terminal lainnya di Push Button Off Merah memusat salah salah satu teminal di Push Button On Baru, kemudian sambungkan rayon perunggu tersebut mendatangi terminal 14 NO sreg Magnetic Contactor. Pulang perasaan Magnetic Contactor yang digunakan memiliki beberapa Perhentian, merupakan Terminal A1, A2 yaitu setopan bagi Coil Magnetic Contactor Terminal 1, 2 adalah NO Normally Opened nan berfungsi bakal jongkong Line 1 Phase R Terminal 3, 4 adalah NO Normally Opened yang berfungsi cak bagi jalur Line 2 Phase S Terminal 5, 6 merupakan NO Normally Opened yang berfungsi lakukan jalur Line 3 Phase Cakrawala Halte 13, 14 ialah NO Normally Opened nan berfungsi bikin Pengunci, saat Setopan A1 dan A2 diberi voltase, maka terminal 13, 14 akan terhubung dan mengalirkan Tegangan listrik ke Coil Pengunci kiranya Magnetic Contactor teguh terhubung, cak agar Pentol On telah dilepas. Terminal 21, 22 ialah NC Normally Closed, pada rangkain DOL, terminal ini tidak digunakan. Prinsip Kerja Magnetic Contactor Ketika enggak suka-suka Tegangan yang dialirkan ke Coil, maka Magnetic Contactor dalam peristiwa tak bekerja Formal, Seluruh Halte yang berkepribadian NO Normally Opened gemuk dalam keadaan tak terhubung Terbuka, sebaliknya Seluruh Terminal yang berkarakter NC Normally Closed berkecukupan kerumahtanggaan hal Terhubung Tertutup. Ketika Terminal A1 dan A2 Coil diberi Tegangan Setrum sesuai spesifikasi Voltase yang ada lega Magnetic Contactor, maka Magnetic Contactor akan bekerja, Seluruh Terminal nan bersifat NO Normally Opened akan Terhubung, dan sebaliknya Seluruh Halte yang berkarakter NC Normally Closed akan terputus. Pasang Kawat bersumber Terminal 13 di Magnetic Contactor berkiblat terminal Coil A1 atau A2, jika halte A1 sudah lalu dipasang kawat Netral, maka pasang kawat di terminal A2, begitu sekali juga sebaliknya Pasang Kabel berpunca Perhentian lainnya di Push Button On Plonco mendatangi ke Setopan Coil Terminalnya Sebagaimana kabel yang berbunga terminal 13 di Magnetic contactor, kemudian sambungkan pun Kabel ini menuju halte di Aviator Lamp On Plonco. Pasca- semua Benang tembaga Wiring terpajang dengan sopan, kemudian Rapikan dan taris dengan Cable Ties, selanjutnya boleh dibungkus dengan Wrapping Band, sepatutnya Dawai Kian Segeh dan terlindung. Dan, gunakan Skun Telegram setiap pemasangan benang kuningan di perhentian-terminal yang suka-suka pada Komponen Panel, mudah-mudahan terpajang dengan baik dan kemas Pemuatan Dawai Power Line Panel Selepas seluruh Dawai Wiring dipasang dengan sopan dan Rapi, selanjutnya kita bisa berangkat meledakkan Kabel Power Line 3 Phase R-S-Comberan langit. Pasang Dawai R-S-Cakrawala dari Terminal Output MCCB mendekati Setopan 1,3,5 di Magnetic Contactor, Sebelumnya masukkan CT disalah satu Benang besi Phase, dan pasang benang ferum dari CT menuju Ampere Meter. Baca kembali Mengenal Ampere meter dan CT Pasang Benang kangsa R-S-Cakrawala bersumber Terminal 2,4,6 di Magnetic Contactor merentang Terminal 1,3,5 di Thermal Overload Relay. Pasang Kabel dari Setopan 2,4,6 di Thermal Overload Relay mendekati ke Elektro Penggagas. Pastikan seluruh Kabel Power dipasang menggunakan Skun Kabel, dan dilengkapi dengan Heat Shrink sesuai dengan Dandan Kabel masing-masing. Setelah seluruh Utas kuningan dipasang dengan benar, dan baut-baut Halte mutakadim dikunci dengan kencang/kuat, lebih lanjut kita boleh menyedang performa Panel justru sangat dengan mandu memberi voltase 220 Volt, Kawat Phase dipasang pada MCB, dan sambungan Kabel Nonblok semenjak Sendang ke kabel nonblok Wiring Panel. Pengujian Tekan Pentol On, Magnetic Contactor bekerja terhubung, dan Lampu On Hijau menyala Tekan Tombol Off, Magnetic Contactor terputus, dan bohlam On padam. Coba Tekan Trip pada Thermal Overload Relay secara manual, maka Bola bohlam Trip Bangkang tunu, dan Meski Pentol On ditekan Panel bukan berfungsi. Pastikan bukan ada Benang besi yang bersentuhan antara Phase-Phase nan berbeda, ataupun antara Phase dengan Netral. Setelah semua dipastikan mutakadim benar dan Lega dada, maka lebih jauh kita boleh menyambungkan Kabel Power Utama R-S-Horizon berbunga sendang menuju Terminal Input MCCB. Utamakan Keselamatan, Pastikan Sumber Listrik sudah lalu silam diputus, enggak suka-suka kembali voltase, Pasang Tag-Out, dan Rahasia MCCB bermula Sumber sebelum menggerutu Benang besi Power dari Perigi membidik Panel, dan Tiang penghidupan ini harus dilakukan maka mulai sejak itu Mekanik Elektrik nan berkompeten. Penjelasan adapun Pendirian Merakit Panel Motor Elektrik ini ialah yang paling kecil primitif, seterusnya kita bisa mempelajari mandu merakit Panel yang lebih rumit, sama dengan Panel Pelopor dengan Jalinan Star-Delta, Korespondensi Auto Trafo, dan Susunan Panel Lainnya. Baca pula Mengenal Mandu Kerja Magnetic Contactor, Push Button dan NO, NC Kerjakan dapat menyelesaikan Mandu Merakit Panel, Keadaan dasar yang sebenarnya harus kita kuasai adalah Kesadaran mengenai sistem kerja NO Normally Opened dan NC Normally Closed, karena dari pendirian kerja NO dan NC, kita dapat mengembangkannya menjadi beraneka ragam Tuntutan rangkaian panel. Berbagai penjelasan lainnya, akan kita selidik plong Kata sandang makin jauh sreg β€œ Sparing Merakit Panel Listrik 3 Phase, Part-3β€œ. Hendaknya berharga! Bekas kita berbagi hobatan ThermalOverload Relay bekerja saat suhu pada dalam TOR tersebut terpenuhi, berikut cara setting TOR: Siapkan Obeng (+) yang kecil atau bisa menggunakan testpen. Merek dari kontaktor yang akan anda pasang TOR tersebut, usahakan membeli merek yang sama dengan kontaktor yang sudah anda beli, Kenapa ? karena dudukan atau socket pada TOR
Tidak berpanjang lebar, saya langsung saja membahas satu persatu dari yang sudah dijelaskan pada artikel sebelumnya.. Penyambungan Rangkaian Motor On Off interlock klik gambar untuk memperbesar atau mendownload Rangkaian ini dikenal juga dengan istilah DOL Starter seperti artikel yang pernah saya bahas sebelumnnya. Sebelum melihat gambar penyambungan rangkaian motor On Off ini, anda sebaiknya membaca artikel saya yang berjudul InterLock Kontaktor.. disana anda akan menemukan penjelasan apa dan bagaimana cara kerja rangkaian ini, berikut juga wiring diagramnya. Di foto gambar penyambungan rangkaian motor On Off ini, saya menggunakan tegangan 380V pada kontrol pengendalinya. Artinya, disini saya menggunakan Kontaktor 380V agar lebih efisien. Nah... bagaimanakah wiring diagramnya bila menggunakan kontaktor 220V? cari caranya sendiri yahh.. P. Penyambungan Rangkaian Motor Star Delta Bintang Segitiga klik gambar untuk memperbesar atau mendownload Dalam penyambungan rangkaian motor star delta ini, mungkin sedikit agak berbeda dari wiring diagram yang ada pada artikel saya sebelumnya yaitu yang berjudul Wiring Diagram Star Delta dan Pengaplikasian Kerja NO dan NC Proteksi Motor Listrik. Tetapi tidak akan menjadi masalah, karena prinsip kerjanya tetaplah sama. Disini saya menggunakan 1 tegangan pada rangkaian pengendalinya.. yaitu 220V untuk Kontaktor dan Timer. Khusus untuk timer, saya menggunakan Omron H3CR-A8, 220V, yang mempunyai range 0~30 Jam. Selamat menikmati keruwetan gambarnya.. Penyambungan Rangkaian Motor Forward Reverse bolak balik klik gambar untuk memperbesar atau mendownload Pada gambar diatas, secara prinsipanya sama dengan wiring diagram yang terdapat pada artikel saya sebelumnya yang berjudul Wiring Diagram Motor Bolak Balik Forward Reverse, hanya saja disini saya memasang NC dari thermal overload langsung pada koil kontaktor, dan NC dari K1 dan K2 yang terhubung dari NO tombol masing-masing. Silahkan untuk membandingkan wiring diagramnya dengan foto gambar penyambungannya diatas Prinsip kerjanya adalah, bila tombol fwd ditekan maka motor akan berputar kekanan. Untuk memutar balik putaran motor kekiri maka perlu ditekan terlebih dahulu tombol Off, baru bisa memutar kearah sebaliknya kiri dengan menekan tombol rev. Dan untuk mematikannya tekan tombol Off yang sama, karena fungsi tombol Off disini untuk memutuskan kedua fungsi kerja rangkaian. Penyambungan Rangkaian Motor Off dengan Timer klik gambar untuk memperbesar atau mendownload Rangkaian ini belum pernah saya bahas sebelumnya, tetapi bila anda jeli untuk mempelajari artikel-artikel tentang wiring diagram saya yang ada di blog ini, maka anda pasti akan menemukan prinsip dasar kerjanya. Prinsip kerja dari rangkaian ini adalah, memutus kerja rangkaian kontaktor sesuai dengan waktu yang diinginkan secara otomatis dengan timer. Pada rangkaian ini, saya juga memasang tombol off sebagai pemutus rangkaian manual. Hal tersebut semata-mata hanya untuk menjaga kalau-kalau kerja rangkaian tersebut tidak sesuai yang diharapkan atau mengalami masalah trouble. Penyambungan Rangkaian Motor Work Interchangeably Kerja Bergantian klik gambar untuk memperbesar atau mendownload Khusus untuk foto gambar rangkaian ini, saya mengadaptasikan kerja rangkaian lampu flip-flop seperti pada artikel saya sebelumnya yang berjudul Wiring Diagram Rangkaian Lampu Flip Flop Menggunakan TDR Timer, dengan hanya menggunakan 2 timer saja pada kerja rangkaiannya. Rangkaian ini bisa diaplikasikan pada rangkaian kerja motor sirkulasi, atau kerja motor induksi 3 phasa yang bekerja secara terus menerus. Pada sistem kerja seperti itulah rangkaian ini sangat dibutuhkan, agar motor induksi dapat diistirahatkan kerjanya. Karena pemakaian yang terlalu lama bisa juga mengurangi umur sebuah motor induksi. Prinsip kerjanya adalah, ketika tombol On ditekan maka motor 1 akan bekerja sesuai waktu yang diinginkan. Ketika telah mencapai waktunya, maka motor 1 akan mati dan bersamaan itu juga motor 2 akan bekerja sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan. Dan begitu telah mencapai waktunya, maka motor 2 akan mati dan motor 1 akan menyala lagi sesuai ketetapan waktunya.. begitu seterusnya. Dan untuk mematikan kerja rangkaian ini, cukup dengan menekan tombol Off. Rangkaian ini menggunakan tegangan 220V pada rangkaian pengendalinya, artinya Timer, Relay dan Kontaktor menggunakan koil bertype 220V perhatikan pengabelan yang berwarna hijau terang.* Update.... Penyambungan Rangkaian Motor Bolak Balik dengan Waktu Tunda Putaran Link gambar ini terdapat pada halaman facebook Elektro Mekanik klik suka untuk melihat dan mendapatkan kerangka update posting terbaru Kerja rangkaian ini mirip dengan rangkaian lampu flip-flop witth TDR yg sudah dibahas sebelumnya. Namun dalam pergantian putaran motor saya selipkan Timer 3 sebagai delay penunda putaran. Timer 1 dan Timer 2 adalah Timer setting waktu lama putaran motor untuk Kontaktor 1 dan Kontaktor 2 K1 & K2Cara kerja rangkaian adalah, ketika select switch di ON maka T3 menghitung waktu tunda untuk memulai kerja K1 misal 10 detik. Setelah K1 bekerja sesuai waktu yang ditetapkan oleh T1, maka R1 akan bekerja untuk mereset T3 untuk menunda kerja K2. Setelah waktu tunda selesai maka K2 akan bekerja sesuai waktu yg ditetapkan T2. Dan ketika waktu kerja K2 selesai, maka T2 akan menghidupkan R2 dan mereset rangkaian sehingga waktu tunda bekerja lagi untuk menghidupkan ini akan bekerja terus menerus bergantian memutar balik putaran motor. Untuk mematikannya cukup memilih off pada select switch. Kesimpulan kerja rangkaian ini adalah, saat rangkaian di On, 10 detik baru menyala kearah kanan. setelah 10 menit motor akan berhenti 10 detik. Setelah 10 detik, motor akan berputar ke kiri. Setelah berputar kearah kiri 10 menit, maka motor akan berhenti 10 detik kembali. Dan setelah itu, motor akan kembali berputar ke kanan, begitu seterusnya.. ..... Catatan Motor Induksi 3Ø/380V diatas 5 HP, harus dihubung star delta. atau baca dulu penjelasan tentang name plate-nya disini Karena penampakan gambar rangkaian diweb browser ini amat terbatas, Anda disarankan untuk mendownload gambar-gambar yang ada dan mencetaknya dengan printer berwarna agar lebih jelas mempelajarinya. Demikian saja pembahasan saya untuk foto gambar pengabelan / penyambungan rangkaian kontaktor ini. Untuk pertanyaan yang ada, mungkin bisa ditulis di page Elektro Mekanik atau mention di twitter Elektro Mekanik terimakasih.. selamat belajar...
CaraKerja Kerja Timer TDR. Bagian input timer biasanya dinyatakan sebagai kumparan (Coil)dan bagian outputnya sebagai kontak NO atau NC. Kumparan pada timerakan bekerja selama mendapat sumber arus. Apabila telah mencapai bataswaktu yang diinginkan maka secara otomatis timer akan mengunci danmembuat kontak NO menjadi NC dan NC menjadi NO.
Kontaktor tujuan yang pasti adalah perangkat kontrol listrik otomatis yang mengaktifkan daya kapan pun diperlukan untuk memulai motor yang terhubung. Misalnya, kontaktor tujuan tertentu yang dipasang pada pendingin udara akan merespons sinyal listrik yang dikirim termostat Anda untuk menyalakan motor AC segera setelah rumah Anda mencapai suhu tertentu. Saklar otomatis ini, yang juga digunakan untuk mengendalikan pemanas dan filter kolam renang serta untuk keperluan industri, mudah dipasang. N Isi ArtikelLangkah 1Langkah 2Langkah 3Langkah 4Langkah 5Langkah 6Langkah 7Langkah 8Langkah 9Langkah 10Langkah 11Langkah 12Langkah 13Hal yang Anda ButuhkanLangkah 1Matikan daya ke perangkat atau motor tempat Anda memasang kontaktor tujuan tertentu. Matikan pemutus sirkuit untuk saluran yang memasok daya ke perangkat atau motor, jika memungkinkan. Putuskan hubungan daya dan motor dari sakelar kontrol yang 2Temukan permukaan pemasangan yang sesuai, seperti kotak pos atau persimpangan, di dekat motor yang ingin Anda hubungkan dengan kontaktor tujuan 3Posisikan kontaktor secara vertikal terhadap permukaan pemasangan, Tandai semua lubang pemasangan dengan spidol atau pensil 4Bor lubang pilot pada titik yang ditandai, menggunakan bit yang lebih tipis dari sekrup pemasangan Anda. Pasang jangkar dalam kayu lunak 5Pasang kontaktor ke permukaan pemasangan dengan sekrup. Gunakan mur di belakang pelat atau permukaan pemasangan logam dan kencangkan dengan menggenggam setiap mur dengan kunci pas saat Anda mengencangkan setiap sekrup dengan 6Periksa diagram pengkabelan yang disediakan oleh produsen kontaktor untuk menentukan set terminal mana yang terhubung ke motor. Misalnya, sepasang terminal di atas atau di satu sisi bisa menjadi terminal 7Lepaskan sekitar seperempat inci insulasi dari setiap ujung kabel yang panjangnya beberapa inci lebih panjang daripada jarak antara kontaktor dan motor Anda. Strip sekitar seperdelapan inci kawat dari masing-masing untaian kawat di 8Kendurkan sekrup terminal yang benar pada kontaktor dan bungkus ujung kabel yang terbuka di sekitar sekrup atau masukkan ke terminal sambungan cepat jika model kontaktor Anda memiliki konektor seperti itu. Kencangkan sekrup setelah Anda menghubungkan kabel ke terminal dengan 9Sambungkan ujung kabel yang lain ke terminal motor 10Cari terminal daya dari kontaktor Anda. Siapkan panjang kabel yang cukup panjang untuk menghubungkan kontaktor dengan sumber listrik secara nyaman dengan mengupas insulasi sesuai dengan petunjuk pada Langkah 11Sambungkan ujung kabel yang terpapar pada salah satu ujung kabel ke terminal yang tepat pada kontaktor dan ujung lainnya ke terminal sumber daya 12Gunakan terminal yang tersisa untuk menghubungkan aksesori ke kontaktor Anda jika 13Nyalakan power Anda dan mulai motor atau perangkat Anda. Uji seperti yang direkomendasikan oleh produsen untuk memastikannya berfungsi dengan yang Anda ButuhkanBorSekrup pemasangan dari kayu atau logamKacang opsionalMarker atau pensil minyakWire stripperObengFAQ - πŸ’¬β“ Berapa jumlah kontak dalam kontaktor?πŸ‘‰ Kontak pada kontaktor terdiri dari 2 yaitu kontak utama dan kontak bantu.❓ Bagaimana cara kerja kontaktor?πŸ‘‰ Kontaktor bekerja memanfaatkan system kerja elektromagnet yang dihasilkan pada coil. Dimana coil yang dibuat dari lilitan konduktor, pada saat diberikan arus listrik maka akan menimbulkan medan magnet. Medan magnet inilah yang akan menarik komponen moving contact sehingga terhubung dengan fixed contact.❓ Apa perbedaan kontaktor dan relay?πŸ‘‰ Relay digunakan untuk mengontrol kontak sirkuit listrik karena perubahan parameter atau kondisi di sirkuit yang sama atau sirkuit terkait lainnya. Kontaktor, di sisi lain, digunakan untuk memutus atau membuat koneksi dalam rangkaian listrik berulang kali dalam kondisi yang berbeda.❓ Apa itu kontak utama pada kontaktor?πŸ‘‰ Kontak utama atau sering juga dikenal dengan nama RST ini terdiri dari komponen komponen simbol angka yakni L1,L2,L3 dan seterusnya. Kontak utama pada kontaktor ini mempunyai fungsi sebagai saklar penghubung listrik 3 fasa R, S, dan T . Fungsi ini sama persis dengan MCB 3 phase.❓ Apa yang dimaksud kontaktor A1 dan A2?πŸ‘‰ Terminal A1-A2 Pada kode ini merupakan terminal kabel untuk mengaktifkan coil/kumparan magnet kontaktor. Perlu diperhatikan label tegangan yang bekerja pada coil ini, yaitu input tegangan 110 atau 220VAC atau tegangan DC. Hal ini tergantung dari bagaimana kumparan magnet tersebut dirancangkan.❓ Apa fungsi kontak 13 dan 14 pada kontaktor?πŸ‘‰ jadi bagi sobat yang bertanya, apa sih fungsi dari kontak hubung nomor 13-14 maka inilah jawabannya. Yaitu sebagai pengunci.❓ Apa fungsi dari overload?πŸ‘‰ Thermal relay atau overload relay adalah peralatan switching yang peka terhadap suhu dan akan membuka atau menutup kontaktor pada saat suhu yang terjadi melebihi batas yang ditentukan atau peralatan kontrol listrik yang berfungsi untuk memutuskan jaringan listrik jika terjadi beban lebih.❓ Mengapa kita memakai kontaktor untuk menghubung dan memutus arus?πŸ‘‰ Karena kontaktor memiliki saklar NO dan NC, yang dapat membuka serta menutup arus listrik yang mengalir secara otomatis pada rangkaian elektronik. Jadi, adanya kontaktor maka arus listrik pada rangkaian elektronik dapat terkendali dengan maksimal.❓ Apa fungsi dari kontak A1 dan A2?πŸ‘‰ Terminal A1-A2 Pada kode ini merupakan terminal kabel untuk mengaktifkan coil/kumparan magnet kontaktor. Perlu diperhatikan label tegangan yang bekerja pada coil ini, yaitu input tegangan 110 atau 220VAC atau tegangan DC.❓ Apa itu NO dan NC pada kontaktor?πŸ‘‰ Perbedaan antara kontak NO dan NC Kontak NO Normally Open = kontak tetap dalam posisi open hingga kondisi terpenuhi. Kontak NC Normally Closed = kontak tetap dalam posisi closed hingga kondisi terpenuhi.❓ Apa fungsi dari A1 dan A2 pada kontaktor?πŸ‘‰ Terminal A1-A2 Pada kode ini merupakan terminal kabel untuk mengaktifkan coil/kumparan magnet kontaktor. Perlu diperhatikan label tegangan yang bekerja pada coil ini, yaitu input tegangan 110 atau 220VAC atau tegangan DC. Suplemen Video Cara Pasang MCB dan ELCB.
Perubahanyang ada mengacu pada IEC misalnya cara penulisan kelas tegangan dari penghantar. Ketentuan dalam Bagian 7 ini banyak mengutip dari standar VDE. Spesifikasi kontaktor magnet yang harus diperhatikan adalah kemampuan daya kontaktor ditulis dalam ukuran Watt / KW, yang disesuaikan dengan beban yang dipikul, kemampuan menghantarkan ο»ΏNamanya Thermal Overload Relay atau biasa disingkat TOR, bukan TDR karena TDR itu singkatan dari Timer delay relay. Table of Contents Show Overload Dan Kontaktor MagnetSimbol Overload Bagaimana Cara Kerja Overload ?Bagian-bagian pada Thermal Overload RelayCara Memasang Overlod Relay OVLUntuk apakah kontak hubung NC Pada Overload ?Untuk apa kontak NC pada Overload ?Apa perbedaan Overload Relay dan MCB ?Apa fungsi overload pada kontaktor?Bagaimana cara kerja overload?Apa itu relay overload?Apabila terjadi beban lebih apa yang terjadi pada thermal overload relay? Thermal Overload Relay digunakan untuk pengaman beban lebih dalam sebuah rangkaian elektromagnetik dalam menggerakan Motor listrik 3 lebih ini maksudnya adalh kenaikan daya pada motor listrik 3 fasa baik karena faktor eksternal seperti penambahan berat yang perlu di putar oleh motor 3 fasa, atau faktor internal seperti kerusakan pada bearing dan kumparan motor listrik 3 Dan Kontaktor MagnetDalam melakukan pekerjaannya, yaitu mengamakna rangkaian dari beban lebih, TOR tidak dapat bekerja sendiri. Sebab Tor tidak dapat memutuskan arus utama secara langsung. Melainkan memutuskan arus untuk kontaktor magnet dan kontaktor magnet yang memutuskan arusTOR biasa di kombinasikan bersama dengan Kontaktor magnet dengan menghubungkan terminal utama bernomor 2 4 & 6 dari kontaktor magnet ke terminal / kotak hubung nomor 1 3 & 5 dari overload. Ini bertujuan untuk mempercepat pekerjaan, juga sebagai cara menghemat bahan dan yang lebih penting adalah lebih aman karena tidak membutuhkan ruangan yang juga artikel sangat terkait ini 11 macam alat pengaman arus listrik atau circuit Beaker dari berbagai kategoriSimbol Overload Dalam suatu rangkaian, Overload di gambarkan seperti inisimbolJika kita perhatikan simbol diatas, Tidak ada bagian NO dan NC pada sambungan arus utama. Arus utama mengalir saja. Namun ada kontak bantu yang bernomor 95 - 96 sebagai NC dan kontak 97 - 98 sebagai NO. Nah, kontak inilah yang Cara Kerja Overload ?Prinsip kerja overload TOR adalah merubah kontak hubung NO ke NC dan NC ke NO yang bekerja bila panas beban melebihi derajat atau arus beban seperti kontaktor magnet yang menghubungkan dan memutuskan kontak utama listrik 3 fasa NC ke NO, Overload tidak memutuskan kontak utama karena kontak utama overload berfungsi untuk mengukur panas elemen panas dan hannya merubah kontak bantu NC nomor 95 dan 96 pada posisi NO atau terputus. Oleh karena itu, penggunaan Overload harus benar, karena overlaod tidak dapat bekerja bila tidak dipasang dan di rangkaian dengan Gambar ini Bila sobat perhatikan gambar bergerak diatas, sobat dapat melihat dengan jelas bagian dalam overload dan thermal overload relay working. Di dalam sebuah Overload, terdapat sebuah komponen yang disebut adalah sebuah komponen yang memiliki 2 sisi logam dengan ekspansi panas yang berbeda. Maksudnya, bagian logam satu memiliki tengkat ekpansi panas lebih rendah dan lainnya lebih tinggi. Nah, Ketika bimetal terpanaskan, maka logam tersebut akan memuai ke arah logam dengan ekpansi panas yang lebih rendah, dan maui logam inilah yang dimanfaatkan untuk memindahkan kontak NO menjadi NC dan NC menjadi No pada Thermal Overload kerja Bimetal pada OverloadBagian-bagian pada Thermal Overload RelaySebelum lebih lanjut cara memasang, apakah sobat sudah tahu bagian – bagian dari Overload?Ok ini saya jelaskan terlebih dahulu Bagian – bagian dalam Thermal Overload Relay- Terminal / kontak hubung IN dan OUTTerminal In digunakan sebagai tempat masuk arus uatam RST dari kontaktor magnet kemudian diteruskan ke terminal OUT T1, T2 dan T3 untuk kemudian di hubungkan ke Motor listrik 3 Tombol resetKetika OVL terproteksi, maka sobat perlu merubah kemabali ke pengaturan awal, atau possi semula dengan menekan tombol reset- Tombol uji coba Trip TestIni bertujuan mentripkan atau memproteksikan OVL secara manual, hal ini bertujuan untuk mencoba apakah rangkaian sudah berfungsi dengan benar atau Pengatur Ampere Current settingIni adalah alat pengatur seberapa sobat ingin agar OVL terproteksi, biasanya diatur sedikit diatas beban Normal pada motor agar tidak membahayakan Kontak NCBerfungsi untuk dihubungkan ke bagian A1 kontaktor magnet untuk memutuskan kontaktor magnet bila ada beban lebih pada motor listrik 3 fasa- Kontak NOberfungsi untuk dihubungkan ke lampu indikator, sehingga ketika terjadi Trip lampu akan menyala sebagai tanda ada beban lebih pada motor listrik 3fasabagi sobat yang bingun apa itu NO dan NC silahkan dibaca Mari kita bahas dengan detail NO dan NC dalam dunia kelistrikan- Elemen BimetalElemen bimetal ini merupakan komponen yang akan menggerakan kontak NC dan NO pada Overload yang disebabkan adanya beban lebih. Sebagaimana di jelaskan pada bagian cara kerja overload Heater opsionalUntuk bagian ini saya sendiri masih kurang yakin karena saya mengambil revernsi dari luar, sebuah komponen yang berfungsi untuk membantu panas dan menggerakan Bimetal pada kita lanjutkan cara memasangnya!Cara Memasang Overlod Relay OVLOverload umumnya di kombinasikan dengan kontaktor magnet. Bilapun tidak, sobat bisa hubungkan 3 kontak utama dari keluaran kontaktor magnet. Biasanya bernomor 2, 4 dan 6 ke bagian Terminal IN bagian Terminal Out yang bernomor T1, T2 dan T3 pada Overload bisa langsung dihubungkan ke motor listrik 3 fasa atau beban lain seperti pompa air atau apakah kontak hubung NC Pada Overload ?Bila di sesuaikan dengan prinsip kerjanya, kontak hubung NC 95 96 dipasang sebelum tombol stop dan sesudah MCB pada rangkaian pengendali. Ini bertujuan untuk menghentikan pergerakan arus yang mengalis pada koil kontaktor dan otomatis kontaktor magnet mati dan akan memutus hubung arus listrik 3 juga dihubungkan pada awal masuk arus netral, keuntungannya adalah mempermudah pekerjaan dan menghemat bahan. Tapi ada juga kelemahan cara ini,yaitu bila tidak hati-hati maka akan sangat rawan kosleting cara diatas sama-sama untuk menghentikan kerja kontaktor magnet, jadi masih banyak cara agar kontaktor magnet mati dengan proteksi OVL bekerja. Karena tujuan awal diciptakannya OvL adalah untuk mengamankan Beban dari arus lebih. Maka dari itu jangan tidak menjadi keharusan bagi sobat memasang OVL sesuai dengan apa yang saya jelaskan... heheUntuk aturan umum, sebaiknya di pasang pada bagian arus pada, agar lebih mudah dalam merangkai dan tidak bisa juga menggunakan cara kedua dengan cara mengabungkan arus netral pada 95 dan 96 sebelum masuk ke koil karena pengaman pada fasa sudah ada yaitu MCB dan MCCB, biar adil saja...Nah, asal sobat tahu bahwa dalam sebuah Thermal Overload Relay umumnya bukan hanya terdapat kotak hubung NC , namun juga ada yang NO. Meskipun masih banyak juga yang hanya memiliki satu kotak hubung NC 95 – 96Silahkan dibaca Lebih memahami sistem kontrol Motor listrik 3 phasa star deltaUntuk apa kontak NC pada Overload ?Dalam sebuah rangkaian elektromagnetik terdapat LED lampu yang berfungsi untuk memberitahukan pada operator Motor dalam keadaan mati, lampu biasa warna hijauMotor dalam keadalan Hidup, lampu biasa warna merahMotor dalam keadaan trip bermasalah biasa berwarna kuningAturan ini saya lihat dalam panel Schneider Electric. Saya tidak tahu panel lain. Biasanya setiap panel memiliki aturan yang bukan itu masalah dan tujuan artikel ini, kembali ke pembahasan awal tentang Thermal Overload Relay TOR. Tadi sampai mana yah...Bagaimana memberitahu Human atau manusia bahwa ternyata motor dalam keadaan trip? Tentunya salah satu sinyalnya adalah dengan lampu trip yang berwarna alasan terdapat kontak hubung NO yang biasa bernomor 97 – 98, pada sebuah rangkaian Instalasi tenaga motor 3 fasa. Untuk memberitahu manusia bahwa motor kelebihan beban dan hubung NO 97 – 98 dilalui oleh arus Fasa yang masuk ke LED lampu, sehingga ketika OVL berproteksi maka Kotak hubung NO terbuka akan tertutup atau tersambung dan mengalirkan arus pada LED lampu sehingga lampu hubung NO juga dapat di rangkaian dengan alarm, tergantung kebutuhan dan tujuan sobat ingin seperti sobat aja... silahkan berkreasi... heheAtau Bagi sobat yang penasaran dengan gambar dimana Overload mengamankan arus netral bisa lihat gambar dibawah contoh pemasangan OverloadDalam rangkaian diatas, dijelaskan bahwa bila tombol start ditekan maka kontaktor akan hidup dan motor akan berputar, namun bila motor beban motor berlebih, maka arus, penghantaryaitu kabel akan panas, dan akan meproteksikan OVL sehingga OVL akan merubah kotak hubung NC ke NO dan Kotak hubung NO ke NC. Itu bearti motor akan berhenti karena arus terputus kontaktor mati dan akan menghidupkan LED warna kuning yang berarti itu adalah bukti bahwa rangkaian perbedaan Overload Relay dan MCB ?Kedua alat ini memang memiliki fungsi yang hampir sama. Dimana, salah satu fungsi MCb adalah mengamankan beban ada beberapa perbedaan pada Overload dan MCB. Dimana overload relay tidak secara langsug mengamankan arus utama RST 3 fasa. Sedangkan MCB mengamankan arus listrik 3 fasa secara kenapa harus ada Overload jika sudah ada MCB ?MCB diperlukan untuk mengamankan hubung singkat. Sedangkan Overload digunakan untuk mengamankan beban lebih. Waktu proteksi overload pada Beban lebih, lebih cepat di bandingkan MCB sehingga overload akan lebih baik mengamankan beban MCB memiliki waktu proteksi lebih cepat pada gangguan hubung singkat di bandingkan karenanya, keduanya sering digunakan untuk mengamankan beban lebih dan hubung singkat pada rangkaian kendali juga Memahami TDR Timer Delay Relay atau saklar waktuDemikian pembahasan kali ini mengenai Thermal Overload Relay dari pengertian, fungsi cara kerja bagian-bagian yang ada di dalamnya hingga cara lebih lengkap lagi dan mudah di pahami, saya share juga ulasan berupa Video ini, bagi sobat yang punya banyak kuota, bisa di buka... haha Apa fungsi overload pada kontaktor? Definisi TOR Thermal Overload Relay adalah komponen pengaman kontaktor utama yang melindungi rangkaian motor listrik dari arus berlebih. Bagaimana cara kerja overload? Prinsip kerja TOR Sesuai dengan namanya, proteksi motor ini menggunakan panas sebagai pembatas arus pada motor. Cara kerja TOR adalah dengan mengonversi arus yang mengalir menjadi panas untuk mempengaruhi bimetal. Apa itu relay overload? Thermal relay atau overload relay adalah peralatan switching yang peka terhadap suhu dan akan membuka atau menutup kontaktor pada saat suhu yang terjadi melebihi batas yang ditentukan atau peralatan kontrol listrik yang berfungsi untuk Page 3 82 GEMA TEKNOLOGI Vol. 17 No. 2 Periode Oktober 2012 – April 2013 memutuskan ... Apabila terjadi beban lebih apa yang terjadi pada thermal overload relay? Relai beban lebih merasakan peningkatan arus karena panas dan trip untuk melindungi motor. JasaGanti Overload AC di Daerah Cibubur - Ciracas - Jakarta Timur Promo Cuci AC Rp. 45 Ribu Call Or Wa. 0813.1418.1790 - 0822.9815.2217 Jasa Ganti Kapasitor AC di Daerah Cibubur - Ciracas - Jakarta Timur Promo Cuci AC Rp. 45 Ribu Call Or Wa. 0813.1418.1790 - 0822.9815.2217 BY - 3/21/2016 105700 PM Motor Listrik AC Menghitung Overload Relay, Motor sangat perlu adanya pengamanan beban berlebih yang biasanya di sebut overload, lah untuk pengan tersebut biasanya nama alatnya ada TOR Thermar Overload Relay tanpa adanya alat ini maka motor bisa keluar asap atau yang sangat parah bisa meledak karena beban Load yang ditanggung oleh moter tersebut sangat berat maka dari itu aplikasi TOR ini sebagai pemutus disaat beban sudah mendekati batas Maksimum Motor. Symbol Rangkain TOR TOR sendiri bisa disetting sesui perhitungan yang matang jika tidak maka fungsi TOR sendiri tidak akan berfungsi dengan maksimal, maka dari itu saya bagikan tips untuk menghitung batas maksimum Motor yang harus di setting diTOR tersebut. Terdapat Motor 3 Fase dengan Name Plate sebagai berikut Motor 1 Phase 220V Name Plate Motor Listrik Diket 1. 0,75 Kw 2. A Maka, Dari Ampere saja kita sudah tahu dimana batas maksimum motor Current adalah 10 % dari Ampere Nominal motor, TOR = A x 10 % = x = A Jadi Untuk Settingan TOR adalah A + TOR 10 % = + = A. Motor 3 Phase 15 Hp Diket 1. 3 Hp = 15 x 736 = 11040 W 2. 3 Phase = 3. Cos Phi = standart Maka, cari dulu amperenya sebagai berikut, x V x Cos phi x 380 x TOR= A x 10 % = x = A Jadi Untuk Settingan TOR adalah A + TOR 10 % = + = A. Semoga Info yang saya berikan Bermanfaat bagi anda, ada juga untuk setting VSD anda bisa baca disini Setting VSD. Kontaktorakan bekerja normal bila tegangannya mencapai 85 % dari tegangan kerja, bila tegangan turun kontaktor akan bergetar. Ukuran dari kontaktor ditentukan oleh batas kemampuan arusnya. Biasanya pada kontaktor terdapat beberapa kontak, yaitu kontak normal membuka (Normally Open = NO) dan kontak normal menutup (Normally Close = NC). Kontaktor atau disebut juga relay kontak adalah perangkat listrik yang berfungsi sebagai penyambung dan pemutus arus listrik bolak-balik. Biasanya kontaktor digunakan pada sistem listrik 3 fasa dan untuk menjalankan motor listrik. Untuk mengetahui lebih lanjut, berikut penjelasan dari kontaktor. Prinsip Kerja Kontaktor Dikutip dari buku Motor Listrik 2017 oleh Faikul Umam, prinsip kerja dari kontraktor sama seperti kontaktor terdapat beberapa saklar yang dikendalikan secara elektromagnetik. Terdapat beberapa saklar dengan jenis NO Normaly Open dan NC Normaly Close dan sebuah kumparan. Baca juga Kapasitor Pengertian, Prinsip Kerja, Jenis dan Fungsi Kontaktor akan berfungsi jika dialiri listrik pada kumparan tembaganya coil. Ketika coil elektromagnetik kontaktor diberikan sumber tegangan listrik AC maka saklar kontaktor akan terhubung atau berubah kondisinya yang semula OFF menjadi ON dan sebaliknya yang awalnya ON menjadi OFF. Fungsi Kontaktor Berikut beberapa fungsi kontaktor antara lain. Kontrol komponen secara otomatis Kontrol pencahayaan penghubung dan pemutus arus ke komponen pencahayaan Sebagai sakelar transfer dan interlock transfer switch Untuk menghubungkan dan memutus daya listrik ke motor Bagian-bagian kontaktor Buku Dasar Instalasi Tenaga Listrik 2020 oleh Lauhil Mahfudz Hayusman Bagian-bagian kontaktor Dilansir dari buku Dasar Instalasi Tenaga Listrik 2020 oleh Lauhil Mahfudz Hayusman, secara umum bagian kontaktor terbagi menjadi tiga macam, yaitu koil, kontak utama, dan kontak bantu. Baca juga Perbedaan Listrik Arus Kuat dan Listrik Arus Lemah Berikut penjelasannya Koil Koil A1 dan A2 pada kontaktor digunakan untuk menggerakan atau mengubah kndisi kontak semula NO menjadi NC atau sebagliknya yang dihubungkan dengan sumber 220 Volt yang dikendalikan melalui push button start atau stop. Kontak utama Kontak utama NO pada sisi atas digunakan sebagai input dari sumber 3 fasa dengan kode Sedangkan pada bagian bawah digunakan sebagai output atau input menuju ke beban load dengan kode . Kontak bantu Kontak bantu pada kontaktor memiliki dua kondisi yaitu kontak bantu normally open NO dengan kode 13 dan 14 yang berfungsi sebagai kontak pengunci yang bertujuan untuk mengunci kontaktor agar terus bekerja walau perintah bekerja push button start sudah dilepas. Kontak bantu normally close NC dengan kode 21 dan 22 dapat dihubungkan ke lampu indikator pilot lamp sebagai penanda sistem sudah daiktifkan MCB ON namun belum dijalankan Push Button Start. Baca juga Resistor Pengertian, Fungsi, Rumus, dan Jenisnya Jenis Kontaktor Jenis Kontaktor Keterangan Kontaktor 1 phasa Kontaktor yang digunakan untuk mengontrol arus listrik bolak-balik 1 phase dan memiliki minimal 2 saklar utama Kontaktor 3 phasa Kontaktor yang digunakan untuk mengontrol arus bolak-balik 3 phase dan memiliki minimal 3 saklar utama Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

4 Pasang kontaktor, Push Button NC, Push Button NO, fitting lampu, lampu pijar, dan kotak sambung pada papan rangkaian sesuai posisi pada gambar rangkaian! 5. Rangkai kabel penghubung (netral) dari sumber tegangan ke kotak sambung, lalu pada terminal B kontaktor dan pada fitting lampu! 220 ELECTRICAL AVIONICS AIRCRAFT ELECTRONIC LEMBAR

Pada bagian terakhir dari 3 sesi ini, kita akan bahas skema instalasi 1 pompa air untuk 2 rumah, yang mana listrik yang digunakan oleh masing-masing rumah adalah listrik dari kWh nya sendiri secara otomatis. Baca juga Cek, begini cara menghehemat listrik yang benar! Alat yang akan kita gunakan adalah kontaktor. Baca juga Apa itu kontaktor dan bagaimana prinsip kerjanya Jika anda belum tau apa itu kontaktor dan cara kerjanya, silahkan baca dulu artikel tersebut. Kelebihan utama dari teknik instalasi ini adalah bahwa saat masing-masing rumah menyalakan pompa air, maka secara otomatis listrik yang terpakai adalah listrik dari kWh nya masing-masing. Baca juga Apa itu TDR Time delay relay dan bagaimana cara kerjanya? Kelebihan yang ke dua adalah, perbedaan phase tidak jadi masalah jika menggunakan rangkaian ini. Misal rumah 1 adalah phase R dari PLN, dan rumah 2 adalah phase S atau T, tetap tidak akan terjadi hubung singkat antar phase ini. Baca juga Teori dasar listrik Secara umum, cara pasang 1 pompa untuk 2 rumah di sini adalah dengan cara merangkai beberapa komponen seperti kontaktor, MCB 1 phase, dan sakelar tunggal seri menjadi satu kesatuan seperti pada gambar wiring yang akan kita bahas berikut. Komponen-komponen instalasi 1 pompa untuk dua rumah pake kontaktor Berikut ini komponen-komponen yang diperlukan Kontaktor 2 pcs Overload relay 2 pcs kabel Secukupnya Sakelar tunggal/seri 2 pcs Kontaktor dengan overloa relay Harga masing-masing komponen ini bisa anda cek di marketplace. Kontaktor dan overload relay biasanya dijual terpisah, tidak langsung 1 set seperti di atas. Jika anda sudah memiliki semua komponen di atas, silahkan lakukan instalasi seperti berikut ini. Skema instalasi pemasangan pompa untuk dua rumah pake kontaktor Rangkaian kontaktor 1 pompa untuk 2 rumah beda phase Pada gambar skema di atas, rangkaiannya saya bagi menjadi 2 blok. Blok pertama adalah rangkaian pada rumah 1 dan blok ke 2 untuk rumah ke 2. Masing-masing terdiri dari sebuah MCB sebagai suply utama baik untuk rangkaian kontrol maupun daya ke pompa nya. Masing-masing rumah memiliki sebuah sakelar yang berfungsi untuk menghidupkan kontaktor yang pada akhirnya akan menghidupkan pompa air. Jadi fungsi sakelar di sini adalah untuk start stop pompa. Overload relay pada ke 2 rangkaian ini berfungsi sebagai pengaman saat pompa mengalami beban lebih Over load. Baca juga Cara memperbaiki lampu LED mati total Jika anda perhatikan dengan seksama, terdapat sebuah rangkaian interlock antar ke 2 rangkaian ini. Kabel kontrol yang masuk ke coil kontaktor rumah 1 terlebih dahulu masuk ke kontak bantu NC pada kontaktor rumah 2. Hal ini berarti, jika pompa sedang dihidupkan dari rumah 2, maka anda tidak akan bisa menghidupkan pompa ini dari rumah 1. Begitupun sebaliknya, kabel kontrol yang masuk ke koil kontaktor rumah no 2 terlebih dahulu masuk ke kontak bantu NC kontaktor rumah 1, hal ini akan membuat anda tidak akan bisa menyalakan pompa dari rumah 2 jika pompa sedang dinyalakan dari rumah 1. Dengan begini, listrik di rumah kita akan aman meskipun menyalakan pompa dari 2 rumah yang bahkan berbeda phase sekalipun. Kelebihan Dibandingkan metode instalasi menggunakan sakelar tunggal dan sakelar tukar sakelar hotel, membuat rangkaian 1 pompa untuk 2 rumah menggunakan kontaktor ini memiliki beberapa kelebihan, seperti Penggunaan listrik sesuai pemakaian. Rumah 1 dan Rumah 2 sama-sama menggunakan listrik dari kWh masing-masing secara otomatis saat menghidupkan pompa air. Bahkan jika phase yang masuk pada rumah 1 dan 2 berbeda, itu tidak masalah karena ada sistem interlock yang akan menjaga pompa hanya bisa dihidupkan dari 1 rumah saja. Terdapat proteksi overload yang akan menjaga pompa dari kasus kebakar. Pada dasarnya, pompa-pompa saat ini sudah membawa proteksi sendiri yakni THERMAL PROTECTOR yang akan melindungi motor saat beban lebih / saat motor sudah sangat panas. Overload relay bisa disetting sesuai kapasitas motor pompa. Kekurangan Komponen yang digunakan lumayan banyak, jadi butuh biaya lebih. Instalasinya harus oleh ahli yang sudah benar-benar paham rangkaian terutama prinsip kerja dari masing-masing komponen tersebut. Sekian artikel kali ini, semoga bermanfaat.
JualTHERMAL OVERLOAD SCHNEIDER RELAY A CL10A LRD06- Gudang Listrik. Cara Pasang Kontaktor Menggunakan TOR (Thermal Overload Relay) - YouTube. Kualitas Tinggi tua jenis ac kontaktor di Bossgoo.com. Cara Memasang Kontaktor Magnet Untuk Keperluan Pengontrolan. Cara Memasang Kontaktor Magnet – Pada posting sebelumnya telah dibahas tentang Kontaktor Magnet, kali ini saya akan menjelaskan cara memasang kontaktor magnet tersebut, mudah mudahan bermanfaat bagi teman teman yang balum mengerti. Kontaktor yang banyak di pasaran biasanya di rancang untuk tegangan 220 Volt dan 380 Volt. Ini dimaksudkan untuk menyesuaikan tegangan yang ada. Tegangan tersebut merupakan tegangan yang masuk pada kumparan magnet coil dengan notasi A1 dan A2. Cara memasang kontaktor magnetnya juga sangat mudah yang penting kita ketahui dulu berapa tegangan yang tersedia. Jika telah diketahui berapa besar tagangannya, baru cari kontaktor yang sesuai dengan tegangan sumber tersebut. Berikut ini skema cara memasang kontaktor melalui gambar berikut diatas adalah salah satu contoh cara memasang kontaktor dengan beban 3 buah lampu. Dari gambar 1 tersebut coil K1 A1 Dan A2 dihubungkan dengan sumber listrik bertegangan 220 volt yang di kontrol melalui peralatan Tombol Tekan STOP dan START. Jika tombol Start ditekan sesaat maka akan menghubungkan sumber tegangan ke coil Kontaktor K1, yang mengakibatkan kontak pada kontaktor bergerak. Jika awalnya pada kondisi NO terbuka = 13 – 14, 1 – 2, 3 – 4 dan 5 – 6 maka setelah kontaktor bekerja kondisi NO tadi akan berubah Menjadi NC terhubung = terlihat pada gambar 2 diatas. Tombol STOP dari gambar tersebut merupakan sakelar pemutus rangkaian. Sehingga jika tombol tersebut ditekan sesaat akan memutuskan sumber listrik coil K1 kembali pada kondisi gambar 1. Maaf hampir lupa, kontak 13 – 14 merupakan kontak bantu yang dipasang untuk mengunci rangkaian. Agar jika tombol start ditekan sesaat saja dan kemuadian dilepas maka kontaktor tetap menyala. Sebenarnya bukan hanya kontak 13 – 14 saja yang bisa dijadikan pengunci kontak bantu. Yang lain pun bisa yang penting kontak NO Kontak Bantu NO = 23 – 24 atau lainnya. Cara Memasang Kontaktor Update Video Di pasaran Kemampuan kontaktor magnet berpariasi, jika ingin membeli harus pintar-pintar memilih sesuai dengan kebutuhan beban daya yang akan dilayaninya atau tanyakan pada penjual sesuai spesifikasi yang di harapkan. Demikian penjelasan singkat mengenai cara memasang kontaktor magnet mudah mudahan bermanfaat. G7RdsS.
  • 13q3t64008.pages.dev/574
  • 13q3t64008.pages.dev/563
  • 13q3t64008.pages.dev/57
  • 13q3t64008.pages.dev/445
  • 13q3t64008.pages.dev/784
  • 13q3t64008.pages.dev/256
  • 13q3t64008.pages.dev/960
  • 13q3t64008.pages.dev/820
  • 13q3t64008.pages.dev/788
  • 13q3t64008.pages.dev/771
  • 13q3t64008.pages.dev/79
  • 13q3t64008.pages.dev/717
  • 13q3t64008.pages.dev/517
  • 13q3t64008.pages.dev/806
  • 13q3t64008.pages.dev/256
  • cara pasang overload pada kontaktor