Indonesiamempunyai kemajemukan dalam hal agama Suku kebudayaan dan bahasa-bahasa kemajemukan bangsa Indonesia dapat menjadi pemicu perpecahan hal ini akan mengganggu dalam mewujudkan integrasi nasional tindakan yang dapat dilakukan warga negara untuk menciptakan integrasi nasional yaitu Iklan Jawaban 3.7 /5 49 zim8059 Jawaban:
Kemajemukan Masyarakat Indonesia Masyarakat Majemuk Pengertian, Ciri, Jenis dan Perbedaan Indonesia mempunyai kemajemukan dalam hal agama Suku kebudayaan dan bahasa-bahasa kemajemukan - Indonesia mempunyai kemajemukan dalamagama, suku, kebudayaan, dan bahasa. Ke-majemukan bangsa - Kemajemukan Masyarakat Indonesia integrasi nasional Moral Science Quiz - Quizizz Menjaga kemajemukan di negara Indonesia di lihat dari aspek agama, et… - Keragaman Indonesia Keseragaman Suku Bangsa dan Budaya di Indonesia Halaman all - Indonesia mempunyai kemajemukan dalam hal agama Suku kebudayaan dan bahasa kemajemukan bangsa - Indonesia mempunyai kemajemukan dalam hal agama, suku, kebudayaan dan bahasa. Kemajemukan bangsa - Indonesia mempunyai kemajemukan dalam agama, suku, kebudayaan, dan bahasa. Kemajemukan bangsa - Kemajemukan sebagai kekayaan Bangsa Indonesia ~ Menghargai Persamaan Kedudukan Warga Negara Indonesia Halaman all - 5 Faktor Keberagaman Bangsa Indonesia Halaman all - Kebudayaan di Indonesia Keanekaragaman, Kesamaan, Ragam, Hubungan, Interaksi, Pengaruh Asing Menjaga kemajemukan di negara Indonesia di lihat dari aspek agama, et… Menjaga kemajemukan di negara Indonesia di lihat dari aspek agama, et… HUBUNGAN PERKA WIN AN CAMPUR DAN PENYESUAIAN DIRI DEN GAN SIKAP BAHAGIA STUDI PERKA WINAN CAMPUR ANTARA BA TAK TOBA DENGAN TION Keragaman adalah - Faktor, Unsur, Makna dan Implementasi Menjaga kemajemukan di negara Indonesia di lihat dari aspek agama, et… BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara yang mempunyai kemajemukan, mulai dari keragaman dalam ha ULANGAN HARIAN BAB 4 Other Quiz - Quizizz Toleransi sebagai Budaya Bangsa Indonesia Contoh Soal UAS Sosiologi Kelas XI Semester 2 Beserta Jawaban Part-3 - Kumpulan Soal Materi Sekolah BAB I PENDAHULUAN Beberapa faktor yang menyebabkan kemajemukan Indon… PDF Identifikasi Nilai Kemajemukan Indonesia Sebagai Identitas Bangsa dalam Iklan Mixagrip Versi Keragaman Budaya PDF Merayakan Kemajemukan Indonesia Nilai Agama, Pancasila dan Kemajemukan Bangsa Lembaga Studi Informasi Strategis Indonesia Identifikasi Nilai Kemajemukan Indonesia sebagai Identitas Bangsa dalam Iklan Mixagrip Versi Keragaman Budaya Indonesian Plurali Masyarakat kota besar mempunyai kemajemukan agama … Keberagaman dan Kemajemukan Budaya UH 1 PPKN 9 S2 KEBERAGAMAN MASYARAKAT INDONESIA Quiz - Quizizz Masyarakat kota besar mempunyai kemajemukan agama … KEBERAGAMAN ADALAH KEKAYAAN DAN KEINDAHAN Gheroy Apa Saja Macam-macam Keberagaman di Indonesia & Faktor Penyebabnya? Mengenal Potensi Keberagaman Budaya di Indonesia Keragaman Etnik dan Budaya Indonesia Pancasila Sebagai Perekat Kemajemukan Bangsa Kostrad Merdeka dalam Kebhinnekaan, Kontestasi dalam Persatuan 4 Penyebab Keberagaman Suku Bangsa dan Budaya di Indonesia XI IPS 2 SOSIOLOGI PAT 2020 Other Quiz - Quizizz Indonesia dihuni oleh beragam suku bangsa yang tersebar di wilayah Indonesia Salah satu faktor - ULANGAN PPKN KELAS 9D REMIDI BAB 4 DAN 5 Quiz - Quizizz Bab Integrasi Nasional Social Studies Quiz - Quizizz SKRIPSI ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR IIS DEWI LESTARI, - ppt download Kemajemukan Merupakan Kekayaan Bangsa Indonesia Yang Harus Dijaga – Berita Fajar Timur Integrasi Nasional Social Studies Quiz - Quizizz SOSIOLOGI - XI - Integrasi Social Studies Quiz - Quizizz Penyebab Terjadinya Keanekaragaman Budaya - Keberagaman Suku Bangsa di Indonesia KEMAJEMUKAN MASYARAKAT DUSUN SUSURU DESA KERTAJAYA KECAMATAN PANAWANGAN KABUPATEN CIAMIS SEBAGAI MODEL MASYARAKAT PANCASILA Akh Indonesia mempunyai kemajemukan dalam hal agama, suku, kebudayaan, dan bahasa. Kemajemukan bangsa - PPKn Kelas X - SMKN 1 GUNUNG JATI emang“ “" bemega’a' IdeologiN Sikap Kita untuk Menghormati Suku Bangsa dan Budaya di Negara Indonesia Halaman 1 - Mengenal Konsep dan Ciri-ciri Masyarakat Majemuk Strategi dan Kebijakan Untuk Mewujudkan dan Memelihara Kerukunan Umat Beragama – Badan Kesbangpol Multikulturalisme dalam Cerita Rakyat – insidepontianak 1 Mengapa kita harus menghormati keragaman suku bangsa 2 keragaman suku bangsa merupakan kenyataan - PANCASILA DALAM KEMAJEMUKAN NEGARA INDONESIA – Character Building Visi, Misi, dan Strategi Pemajuan Kebudayaan Nasional PDF Keragaman Dalam Dinamika Sosial Budaya Memaknai Kemajemukan di Masyarakat Muda Untitled Bagaimana Cara agar Keberagaman Suku Bangsa Indonesia Bisa Memperkokoh Persatuan dan Kesatuan? - Semua Halaman - Bobo Mengenal Lebih Jauh Pluralitas Masyarakat Indonesia - Kelas Pintar 40 Soal + Tanggapan Keberagaman Suku Bangsa Dan Budaya Ips Sd - HaiKasut Mengenal Masyarakat Majemuk dan Kebudayaan Dominan di Indonesia Top PDF KEMAJEMUKAN BUDAYA DI INDONESIA. docx - makalah sosial “kemajemukan masyarakat indonesia” I’am Not Crazy DOC MAKALAH KEMAJEMUKAN Chandra Argawan - Keragaman Budaya Indonesia Indahnya Keberagaman Agama dan Suku yang Menyatukan Indonesia PDF PENDIDIKAN MULTIKULTURAL BAGI MASYARAKAT INDONESIA YANG MAJEMUK ISLAM DAN KEMAJEMUKAN DI INDONESIA PPKn Kelas X - SMKN 1 GUNUNG JATI MULTIKULTURAL DALAM PERADABAN INDONESIA KRITIS, TOLERANSI, DAN EMPATI GURU BERBAGI Keberagaman dalam Masyarakat Indonesia Kemajemukan dan Edukasi PDF KEMAJEMUKAN VISI NEGARA HUKUM PANCASILA DALAM MISI HUKUM NEGARA INDONESIA SOSIOLOGI Pkt C - M 3_ORKESTRA KEHIDUPAN Pancasila – Page 5 – Character Building Pendidikan Multikultural Untuk Perdamaian dan Keadilan – Universitas Yudharta Pasuruan ABSTRAKSI Judul Isu Kemajemukan Pluralisme Bangsa Indonesian Dalam Film ?’ Tanda Tanya Analisis Semiotika Dalam Fil SISTEM RELIGI DAN KEPERCAYAAN MASYARAKAT KAMPUNG ADAT KUTA KECAMATAN TAMBAKSARI KABUPATEN CIAMIS Eka Kurnia Firmansyah dan Nur Untitled PDF Paradigma Dakwah Pada Masyarakat Plural Dalam Memahami Perbedaan Sebagai kerangka Persatuan OSO Kemajemukan Bangsa Sudah Paripurna Indonesia Sebagai Masyarakat Majemuk Butuh Nilai-Nilai yang Mengikat – Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Indonesia mempunyai kemajemukan dalam hal agama Suku kebudayaan dan bahasa kemajemukan bangsa - Pancasila dan Pluralisme Agama Republika Online Indahnya Keberagaman dan Pentingnya Toleransi di Indonesia - Direktorat SMP Jelaskan Penyebab Keberagaman Suku Bangsa dan Budaya di Indonesia Indonesia mempunyai kemajemukan dalamagama, suku, kebudayaan, dan bahasa. Ke-majemukan bangsa - Festival Merah Putih Kobar Wujud Persatuan dan Kesatuan Dalam Keberagaman PPKn Kelas X - SMKN 1 GUNUNG JATI Untitled
Indonesiadikenal dengan kemajemukan masyarakat, baik dari sisi etnisitas maupun budaya serta agama dan kepercayaannya. Kemajemukan juga menjangkau pada tingkat kesejahteraan ekonomi, pandangan politik serta kewilayahan, yang semua itu sesungguhnya memiliki arti dan peran strategis bagi masyarakat Indonesia.
Ilustrasi salah satu keragaman budaya Indonesia. Foto PixabayIndonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia. Indonesia terdiri dari kurang lebih pulau besar maupun pulau kecil. Tak heran, bahwa Indonesia memiliki keanekaragaman kekayaan alam, suku bangsa, agama, dan budaya. Keragaman yang ada di Indonesia lantas tidak membuat Bangsa Indonesia terpecah belah. Keragaman tersebut dijadikan dasar untuk membina persatuan bangsa-bangsa, sesuai dengan dasar negara dan falsafah hidup bernegara yang tercantum dalam keragaman masyarakat Indonesia sebenarnya sudah terpampang secara nyata dalam lambang negara Garuda Pancasila. Semboyan itu berbunyi Bhinneka Tunggal Ika, yang artinya “berbeda-beda tetapi tetap satu juga”.Lantas apa saja faktor-faktor yang menyebabkan keragaman masyarakat Indonesia? Simak penjelasan lengkapnya berikut Miyah, Papua Barat. Foto Aria Sankhyaadi/kumparanFaktor-Faktor Keragaman Masyarakat IndonesiaMengutip buku New Edition Pocket Book IPS karya Shiva Devy 2013 417, faktor-faktor yang menyebabkan keragaman masyarakat Indonesia ialah1. Letak strategis IndonesiaTerletak di antara dua benua dan dua samudera, menjadikan Indonesia sebagai jalur lintas perdagangan. Kedatangan bangsa asing yang berbeda ras, lalu menetap di Indonesia menyebabkan perbedaan ras, agama, dan Kondisi negara kepulauanBeribu-ribu pulau yang terpisah secara fisik menyebabkan masing-masing masyarakat di setiap daerah mengembangkan kebudayaannya sendiri sesuai tingkat kemajuan dan lingkungannya. Hal ini menyebabkan perbedaan suku bangsa, budaya, serta aktivitas sosial yang Perbedaan kondisi alamKondisi alam seperti wilayah pegunungan, pantai, dataran rendah, rawa, dan lain sebagainya menyebabkan perbedaan kondisi masyarakat. Setiap kondisi alam memiliki mata pencaharian, makanan pokok, kesenian, serta kepercayaan yang Keadaan transportasi dan komunikasiSarana transportasi dan komunikasi membawa masyarakat saling terhubung dengan masyarakat lainnya, bahkan hingga kepulauan yang jauh sekalipun, tetap dapat menjalin komunikasi tanpa adanya tatap muka. 5. Penerimaan masyarakat terhadap perubahanSikap mampu menerima yang dimiliki masyarakat terhadap hal baru, yang datang dari dalam maupun luar masyarakat memberikan pengaruh terhadap keragaman masyarakat budaya Indonesia dapat dilihat dari salah satu peninggalan bersejarah. Foto PixabayBentuk Keragaman di IndonesiaIndonesia adalah negara yang kaya, baik dari segi sumber daya alam maupun keragamannya. Mengutip buku Arif Cerdas untuk Sekolah Dasar Kelas 4 oleh Christiana Umi 2020 24, ada beberapa bentuk keragaman di Indonesia, mulai dari keragaman suku, keragaman agama, dan keragaman adalah negara kepulauan. Dari geografis yang berbeda-beda tersebut, Indonesia memiliki banyak sekali suku. Suku bangsa atau yang disebut juga etnik dapat diartikan sebagai pengelompokan atau penggolongan orang-orang yang memiliki satu keturunan. Selain itu, kelompok suku bangsa ditandai dengan adanya kesamaan budaya, bahasa, agama, perilaku atau ciri-ciri biologis yang dimiliki. Setiap suku bangsa mempunyai ciri atau karakter tersendiri, baik dalam aspek sosial maupun budaya. Indonesia memiliki lebih dari 300 kelompok suku, lebih tepatnya suku menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu, sesuai dengan bunyi salah satu Pasal UUD Indonesia sendiri, terdapat enam agama yang diakui oleh negara. Agama-agama yang diakui oleh negara adalah Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, dan juga Konghucu. Keenam agama tersebut harus hidup berdampingan di masyarakat dengan prinsip toleransi antarumat Gadang asal Sumatera Barat. Foto PixabayContoh ragam budaya Indonesia yang berkembang di tiap-tiap daerah adalah pakaian adat, bahasa, makanan, sistem teknologi dan ekonomi, kesenian dan alat musik, tarian, sistem pengetahuan, serta kepercayaan setempat. Berikut keragaman budaya Indonesia yang wajib dilestarikan, di antaranya meliputiMie Aceh dari Nanggroe Aceh DarussalamLemea, Sayur Rebung Bambu Rejang dari BengkuluPempek dari Sumatera SelatanBika Ambon dari Sumatera UtaraRendang dari Sumatera BaratKerak Telor dari DKI JakartaRumat Adat Batak Karo dari Sumatera UtaraRumah Adat Kerinci dari JambiRumah Adat Empat Lawang dari Sumatera SelatanRumah Selaso Jatuh Kembar dari Kepulauan RiauTari Payung dari Sumatera BaratTari Joged Lambak dari RiauRonggeng dari DKI JakartaBambangan Cakil dari Jawa TengahFu atau Tahuri dari MalukuTifa dari Papua dan MalukuKebaya dari Jawa Barat dan Jawa TengahBaju Bodo dari Sulawesi Selatan
Mengakuisalah satu suku bangsa Indonesia; Jawaban: D. Mempelajari berbagai kebudayaan daerah lain. Dilansir dari Encyclopedia Britannica, indonesia mempunyai kemajemukan dalam hal agama, suku, kebudayaan, dan bahasa. kemajemukan bangsa indonesia dapat menjadi pemicu perpecahan. hali ini akan mengganggu dalam mewujudkan integrasi nasional
- Sesuai dengan semboyan Republik Indonesia, yaitu Bhineka Tunggal Ika, keberagaman budaya, suku bangsa, ras, etnis, agaman, dan bahasa daerah tetap menjadi satu kesatuan. Kemajemukan yang ada di Indonesia terjalin dalam satu kesatuan bangsa yang utuh dan berdaulat. Keragaman Indonesia adalah kekayaan sekaligus berkah bagi bangsa Indonesia. Berdasarkan sensuk penduduk dari Badan Pusat Statistik pada 2010, Indonesia memiliki sekitar suku bangsa. Di mana suku Jawa menjadi kelompok suku terbesar dengan populasi sebanyak 85,2 juta atau sekitar 40,2 persen dari populasi penduduk Indonesia. Suku Jawa ini terletak di Pulau Jawa bagian tengah hingga timur. Suku bangsa terbesar kedua adalah Suku Sunda yang berasal dari Pulau Jawa bagian baratdengan jumlah mencapai 36,7 juta juwa atau 15,5 persen. Suku Batak menyusul sebagai terbesar ketiga dengan jumlah mencapai 8,5 juta jiwa atau 3,6 persen yang berasal dari Pulau Sumatra bagian tengah juga Manfaat Keberagaman Kegiatan Ekonomi Terbesar ke empat adalah Suku asal Sulawesi selain Suku Makassar, Bugis, Minahasa danGorontalo. Jumlah terbesar keempat ini sendiri merupakan gabungan dari 208 jenis sukubangsa Sulawesi, Untuk terbesar kelima adalah Suku Madura. Kemajemukan bangsa Indonesia tidak hanya terlihat dari beragamnya jenis suku bangsa, namun terlihat juga dari beragamnya agama yang dianut penduduk. Dilansir dari situs resmi Kementerian Sekretariat Negara, dari jumlah suku yang terdataitu, Suku Jawa merupakan kelompok yang terbesar di Indonesia, kemudian ada Kalimantan dan Papua memiliki. Pembagian kelompok suku di Indonesia tidak mutlak dan tidak jelas. Hal ini akibat dariperpindahan penduduk, pencampuran budaya, dan saling memengaruhi.
10Antara kesenian masyarakat Melayu yang paling popular ialah seni tari dan alat muzik Penubuhan ( Pemikir April-Jun 2003 : 5 ) Budaya masyarakat Melayu juga menggabungkan unsur agama iaitu Islam dan adat Terdiri daripada masyarakat berbilang kaum misalnya masyarakat Melayu, India, Cina dan lain-lain, Malaysia kini tidak dinafikan mempunyai
6. Indonesia adalah negara majemuk yang memiliki kekayaan budaya, suku, agama, dan bahasadaerah. Sudah menjadi kewajiban seluruh bangsaIndonesia menjaga keberagaman tersebutagar ...a. keberagaman Indonesia tidak dicuri bangsalainb. bangsa Indonesia menjadi bangsa yang Indonesia menjadi contoh negara-negara Indonesia bertambah dan negara Indonesia tetap kukuh​ JawabanE. Bangsa dan negara Indonesia tetap kukuhPenjelasanKarena jika keberagaman tidak dijaga, akan menjadi perpecahan dan membantu
Dilansirdari Ensiklopedia, indonesia mempunyai kemajemukan dalam agama, suku, kebudayaan, dan bahasa. kemajemukan bangsa indonesia dapat menjadi pemicu perpecahan. akibatnya, integrasi nasional terganggu. tindakan yang dapat dilakukan warga negara untuk menciptakan integrasi nasional yaitu mempelajari berbagai kebudayaan daerah lain sebagai
Dwi Mukti Wibowo, Perintis Lembaga Riset dan Kajian Ekonomi Kemanusiaan, DM Center Bangsa Indonesia merupakan bangsa majemuk yang memiliki keragaman budaya. Dengan latar belakang kesukuan, agama maupun ras yang berbedabeda. Selain memiliki beragam budaya yang khas, juga memiliki lebih suku bangsa yang bermukim di ribuan pulau dari Sabang sampai Merauke. Fenomena kemajemukan Indonesia terlihat dari jumlah, komposisi dan sebaran penduduk berdasarkan aspek-aspek sosial budaya. Dilihat dari komposisi penduduknya, Suku Jawa terbesar mencapai 40,2% dari populasi penduduk Indonesia. Diikuti Suku Sunda 15,5%, Suku Batak 3,6%, suku asal Sulawesi selain Suku Makassar, Bugis, Minahasa dan Gorontalo, serta Suku Madura 3,03%. Dilihat dari pemeluk agamanya, Islam yang terbesar 87,18%, diikuti Kristen 6,96%, Katolik 2,91%, Hindu 1,69%, Budha 0,72%, Kong Hu Cu 0,05, dan agama lainnya. Keragaman juga terlihat dari bahasa daerahnya. Yang menggunakan bahasa daerah sebagai bahasa keseharian dan rumah tangga 79,5%, bahasa Indonesia 19,9% dan sisanya 0,3% menggunakan bahasa asing. Selain kemajemukan budaya, kesatuan bangsa Indonesia juga didasari oleh kesatuan pandangan, ideologi serta falsafah hidup dalam berbangsa dan bernegara. Yang secara holistik_ tercermin dalam sila-sila Pancasila yang menjadi dasar negara Indonesia. Dan secara eksplisit tercantum dalam lambing negara yang bertuliskan “Bhinneka Tunggal Ika”, yang mengandung makna “beraneka ragam suku bangsa, agama, bahasa namun tetap satu Indonesia. Meskipun berbeda, namun tetap sama di bidang hukum, hak dan kewajiban serta kehidupan sosialnya yang berasaskan kekeluargaan. Indonesia adalah negara multikultural, tapi bukan negara multikulturalis. Karena itu multikulturalisme tidak menjadi solusi dalam pengelolaan keragaman di Indonesia. Beberapa kategori multikulturalisme justru menjadi problem di Indonesia. Multikulturisme akibat keberadaan masyarakat yang beragam, sebenarnya memiliki ekses negatif berupa potensi konflik sosial. Sebagai akibat perbedaan yang terdapat dalam masyarakat karena nilai-nilai budaya yang dilatarbelakangi sosio kultural. Multikulturalisme juga akan menimbulkan perilaku eksklusif berupa kecenderungan memisahkan diri dari masyarakat. Bahkan tidak tertutup kemungkinan mendominasi masyarakat lainnya. Nilai negative lain yang harus dihindari adalah pandangan deskriminatif berupa sikap membeda-bedakan perlakuan sesama anggota masyarakat yang dapat menimbulkan prasangka bersifat subjektif karena munculnya sifat/watak dari suatu golongan. Meskipun konflik terkadang sering didominasi oleh isu-isu yang lebih bersifat politik dan ekonomi, namun konflik karena ekses keragaman budaya tetap harus menjadi perhatian utama. Jika tidak, kondisi masyarakat yang beragam sangat mudah terpecah dengan isu-isu menyangkut agama, kebudayaan, ras dan lain sebagainya. Oleh sebab itu, konflik rasial dan konflik agama yang pernah terjadi selama ini cepat sekali membesar dan membutuhkan penanganan serius dari pemerintah. Konflik yang pernah terjadi mengakibatkan perubahan norma-norma sosial, pola-pola sosial, interaksi sosial, pola perilaku, organisasi sosial, lembaga kemasyarakatan, lapisan-lapisan masyarakat, serta susunan kekuasa an dan wewenang. Yang dibutuhkan dalam situasi seperti itu adalah sikap toleransi. Sikap yang menghormati perbedaan luasnya pandangan manusia karena faktor yang memengaruhinya dari kebudayaan, filsafat, agama, kepercayaan, tata nilai masyarakat atau lainnya. Juga sikap menghargai perbedaan sesuai norma dan hukum yang berlaku di masyarakat dan negara; tidak membicarakan keburukan orang lain tanpa alasan atau pembuktian; memahami perasaan orang lain. Selain itu, berbicara santun sesuai norma kesopanan atau adat; toleransi saat umat lain beribadah sesuai norma agama; tidak memaksakan kehendak; menerima perbedaan dengan saling memahami dan menjalin keberagaman Indonesia; serta menghargai hak pribadi orang lain termasuk pilihan menentukan agama dan kepercayaannya. Selain berpeluang menimbulkan konflik sosial, keberagaman dan kemajemukan budaya juga berpotensi menimbulkan perubahan sosial. Menurut Selo Soemardjan, perubahan sosial adalah perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat yang memengaruhi sistem sosialnya, termasuk nilainilai, sikap, dan perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat. John Lewis Gillin dan John Philip Gillin melihat perubahan sosial sebagai variasi dari cara-cara hidup yang telah diterima, baik karena perubahan kondisi geografis, kebudayaan material, komposisi penduduk, ideolog, maupun karena adanya difusi atau penemuan-penemuan baru dalam masyarakat. Contoh perubahan sosial yang terjadi di Indonesia adalah demonstrasi. Perubahan sosial budaya lainnya adalah modernisasi yang merujuk pada sebuah transformasi dari keadaan yang kurang maju atau kurang berkembang ke arah yang lebih baik dengan harapan akan tercapai kehidupan yang lebih berkembang, maju, dan makmur. Modernisasi tidak sekadar menyangkut aspek material, melainkan juga aspek imateriel seperti pola pikir, tingkah laku, dan lain sebagainya. Juga fenomena globalisasi memengaruhi seluruh aspek penting kehidupan, termasuk sosial budaya. Selo Soemardjan menyebut globalisasi sebagai terbentuknya sistem organisasi dan komunikasi antarmasyarakat di seluruh dunia untuk mengikuti sebuah sistem dan kaidah yang sama. Bagaimana agar tidak terjadi gesekan dalam keberagaman budaya? Proses asilimilasi menjadi penting. Asimilasi adalah proses perpaduan dua kebudayaan atau lebih yang terjadi di dalam kehidupan masyakat, hingga membentuk kebudayaan baru yang bisa diterima berbagai pihak. Menurut Koentjaraningrat 1996, asimilasi adalah proses perubahan sosial dalam masyarakat yang terjadi karena adanya perkembangan dan hubungan interaksi sosial yang terus menerus dan serius. Kondisi ini mendorong masyarakat membaurkan kebudayaan yang ada dalam upaya mengakomodasi semua pihak dalam menata bentuk keteraturan sosial yang sudah ada. Ciri asimilasi adalah berkurangnya perbedaan karena adanya usaha untuk mengurangi dan menghilangkan perbedaan antarindividu atau kelompok, mempererat kesatuan tindakan, sikap, dan perasaan dengan memperhatikan kepentingan serta tujuan bersama. Namun perlu disadari, dalam asimilasi juga terdapat faktor penghambat berupa masih adanya kebudayaan dalam masyarakat yang terisolasi dari perkembangan zaman atau memilih untuk menutup diri dan tetap kokoh dengan pendiriannya; minimnya wawasan dan pengetahuan tentang beragam kemajuan yang ada; serta terdapatnya prasangka negatif dalam masyarakat terhadap kelompok pendatang baru. Selain asimilasi, ada proses akulturasi atau proses sosial yang timbul apabila sekelompok manusia dengan suatu kebudayaan tertentu dihadapkan pada unsur-unsur dari suatu kebudayaan asing sehingga unsur-unsur asing itu lambat laun diterima dan diolah ke dalam kebudayaan sendiri, tanpa menyebabkan hilangnya kepribadian kebudayaan itu Koentjaraningrat 2003155. Akulturasi adalah cara yang sangat efektif dalam proses penyatuan Negara Kesatuan Repubik Indonesia NKRI. Apalagi Indonesia adalah Negara kepulauan. Apabila keberagaman budaya tidak disertai faktor pemersatu, dikhawatirkan akan timbul gesekan atau benturan. Apalagi jika budaya hoaks tak terbendung. Maka relevan apa yang disampaikan Khasdyah Dwi Dewi Setyoningtias jika akulturasi budaya adalah hal yang sangat tepat untuk menyatukan bangsa Indonesia. Tanpa adanya akulturasi budaya, masyarakat Indonesia akan runyam dengan sendirinya, karena sifat etnosentrisme masyarakat Indonesia masih tinggi. Kemajemukan budaya Indonesia juga memunculkan pluralisme. Pendekatan pluralisme dapat dilakukan melalui penyerbukan silang antarbudaya Pendekatan ini telah dicetuskan Eddie Lembong, tokoh keturunan etnis Tionghoa dan pendiri Yayasan Nabil Nation Building. Dalam mendekati pluralism di Indonesia ide penyerbukan silang antarbudaya, menempatkan keragaman budaya Indonesia dapat dikelola sebagai suatu strategi dalam mengelola pluralisme di Indonesia. Budaya-budaya yang unggul diserbuk-silangkan dengan budaya unggul etnis lain sehingga muncullah satu budaya alternatif. Penyerbukan silang antarbudaya cross cultural fertilization berbeda dengan ide multikulturalisme. Selanjutnya, dibutuhkan restorasi. Karena menurut Masrudi Ahmad Sukaepa, hal paling berharga yang dimiliki bangsa kita adalah keragaman budaya dan kepribadian yang luhur. Jika itu hilang, maka kehidupan bangsa akan rapuh dan mudah goyah karena invasi negara lain. Kita terjebak dalam hegemoni mental yang menyebabkan gaya hidup individualistis dan hedonisme, sehingga inti kebangsaan hilang. Kehidupan berbangsa tidak tenteram karena dikuasai budaya atau gaya hidup bangsa asing. Itulah sebabnya restorasi budaya menjadi sangat urgen dan relevan. Bahkan, menjadi kebutuhan bangsa dalam situasi kekinian yang sudah mulai bergeser dari kaidah hidup yang luhur. Restorasi akan mengembalikan tata hidup menjadi pilihan yang niscaya. Setidaknya budaya yang lahir dari kearifan lokal akan mendistorsi transformasi budaya asing yang begitu kuat menggerus kepribadian dasar bangsa kita yang ramah, saling menghargai, persaudaraan yang kuat, bergotong royong, menjunjung keadilan, beradab dan pastinya berketuhanan Yang Maha Esa. Terkait dengan keberagaman budaya ini, para pendiri bangsa telah menyadari akan menjadi masalah krusial dan sensitif. Untuk membentenginya yakni dengan mengokohkan Pancasila sebagai ideologi serta menjaga tradisi lokal yang menjadi akar budaya sumber nilai-nilai luhur bangsa kita. Tanpa menjaga dan memeliharanya, kita tinggal menunggu waktu tumbangnya karena tidak memiliki lagi akar yang kuat. Sebelum negara ini berdiri, Mpu Tantular bahkan telah mencoba memaknai keberagaman. Kemajemukan telah menginspirasi lahirnya konsep pluralisme. Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan atas kemajemukan bangsa. Keragaman termasuk dalam berkeyakinan harus dipahami, bukan diper tentangkan. Kalau tidak, akan menimbulkan kebencian yang menyulut perpecahan seperti pengalaman di Perancis kini. Ironis memang, yang sebelumnya Perancis ter kenal sebagai negara mode, seni dan terbuka untuk pendatang. Sekarang tertimpa prahara karena gesekan antaragama. Kini Perancis tidak lagi kota ramah, tapi penuh amarah. Semoga menjadi pembelajaran bagi kita semua. * Pemerhati Masalah Ekonomi dan Kemanusiaan, Kepala Biro Humas dan Kerja Sama, Universitas Muhammadiyah Bandung Editor Gora Kunjana gora_kunjana Dapatkan info hot pilihan seputar ekonomi, keuangan, dan pasar modal dengan bergabung di channel Telegram "Official Lebih praktis, cepat, dan interaktif. Caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS
Sesuai dengan semboyan Republik Indonesia, yaitu Bhineka Tunggal Ika, keberagaman budaya, suku bangsa, ras, etnis, agaman, dan bahasa daerah tetap menjadi satu kesatuan. Kemajemukan yang ada di Indonesia terjalin dalam satu kesatuan bangsa yang utuh dan berdaulat.
Indonesia merupakan negara yang besar yang terdiri dari berbagai suku bangsa. Jika dilihat dari struktur sosial yang ada, masyarakat Indonesia dapat dikatakan sebagai masyarakat majemuk. Kita dapat melihat hal itu dari kenyataan sosiologis dalam masyarakat masyarakat Indonesia terdapat banyak perbedaan budaya dan cara hidup di antara kelompok-kelompok dan anggota masyarakat yang ada. Kita lihat hal itu di masyarakat Indonesia yang membentang dari arah barat menuju ke arah timur mulai dari Sumatera hingga Irian Sumatera kita dapat menemukan keanekaragaman suku bangsa dan agama, misalnya suku Aceh yang mayoritas beragama Islam, suku Batak yang mayoritas beragama Kristen/Katholik, suku Minangkabau di Sumatera Barat dan suku Melayu di Sumatera Jawa kita temukan suku Sunda dengan bahasa lokal bahasa Sunda, suku Jawa dengan bahasa sehari-hari menggunakan bahasa Jawa. Suku Madura yang juga memiliki bahasa sendiri yaitu bahasa Madura. Suku Bali yang menggunakan bahasa Bali dan mayoritas beragama Hindu, dan dapat menemukan beragam suku bangsa, agama, bahasa semacam itu di Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan di Irian Jaya dan yang suku bangsa, agama, tas bahasa dan etnis lain di Indonesia merupakan warisan sejarah. Hal ini sudah lama ada sebelum negara Republik Indonesia yang sangat mempengaruhi keberadaan masyarakat Indonesia sebagai masyarakat majemuk di antaranya adalah faktor geografis, perdagangan laut dan kedatangan penjajah Belanda di Indonesia. Berikut penjelasan Masyarakat Kepulauan dan Perbedaan EtnikWilayah Indonesia adalah wilayah yang terdiri dari tiba pulau yaitu sekitar pulau besar dan kecil. Sebagai negara kepulauan, Indonesia dikenal memiliki keanekaragaman suku dan budaya yang khusus di setiap pulau yang ada Setiap pulau di Indonesia secara umum dihuni oleh suku bunga yang pulau memiliki iklim dan geografis tertentu. Keadaan iklim dan geografis itu berpengaruh terhadap budaya yang mereka miliki. Suku bangsa ini berasal dari suatu induk bangsa tertentu yang dulunya membuka dan menemukan pulau yang sekarang didiami oleh keturunan merekaPembentukan suku-suku bangsa di Indonesia sekarang ini terjadi karena perpindahan kelompok-kelompok manusia dari Asia ke Kepulauan Nusantara. Mereka berasal dari bangsa berlainan dan memiliki budaya yang beragam pula. induk bangsa yang besar dan tertua yang pernah hidup di Indonesia adalah induk bangsa Negroid. Weddad, dan bangsa Negroid mempunyai ciri-ciri berkulit hitam dan rambut ikal. Di antara kelompok ini adalah orang-orang Tapiro di Irian Jaya. Keturunan Negroid di Indonesia umumnya berdiam di daerah kepulauan sebelah timur Indonesia, seperti Irian bangsa Weddid berasal dari bangsa Wedda yang hidup di Sri Lanka yang di antaranya bercirikan rambut berombak tegang dan lengkung alis agak menjorok ke depan. Tipe keturunan induk bangsa ini di Indonesia terutama dijumpai di semenanjung barat daya Sulawesi Toala, Tomuna dan Tokea dan di Sumatera Selatan terdapat orang kubu.Induk bangsa Melayu adalah induk bangsa yang paling terkenal dan banyak dijumpai di Indonesia. Induk bangsa Melayu dapat dibedakan menjadi dua, yaitu proto-Melayu dan deutro-Melayu. Mereka berbeda dengan induk bangsa mereka mirip dengan raut wajah bangsa Mongol yang memiliki ciri tulang pipi agak menonjol ke depan, berhidung lebar dan pesek, kulit cokelat dan tubuh pendek. Mereka kebanyakan tinggal di Pulau Jawa. Sumatera, dan induk bangsa tersebut mendiami wilayah Nusantara selama berabad-abad. Kemudian, sebagian terdesak masuk ke pedalaman jauh dari pesisir karena datangnya para pedagang dan kolonialis yang berasal dari Eropa dan Asia, seperti bangsa Tionghoa, Arab, dan pedagang tersebut umumnya tinggal di daerah perkotaan atau di pesisir pantai, sedangkan suku bangsa asli banyak yang terdesak ke daerah pedalaman dan hidup di sekarang telah mewarisi berbagai macam suku bangsa yang berbeda satu sama lain ditinjau dari keturunan bentuk fisik tubuh, dan budaya. Para ahli menduga sekarang di Indonesia terdapat lebih dari 300 kelompok-kelompok sosial yang berbeda menurut suku itu berbicara dalam lebih dari 250 macam bahasa yang berbeda. Sepuluh kelompok dari seluruh kelompok yang ada menyatakan diri mempunyai lebih dan satu juta anggota Geertz, 1963.2. Perdagangan Laut dan Perbedaan AgamaKarena posisi Indonesia yang strategis, di persimpangan lalu lintas perdagangan dunia, terjadi persinggahan kaum pedagang dari segala penjuru dunia di negara kepulauan antara mereka yang dikenal selain sebagai pedagang juga sebagai kaum yang membawa misi keagamaan. Selain membawa barang perdagangan, mereka juga membawa kebudayaan baru ke Jawa misalnya, dijumpai adanya suatu kebudayaan campuran antara penduduk asli dan pengaruh kaum pendatang yang beragama Hindu. Pengaruh itu terjadi sejak kaum pedagang India masuk membawa agama Hindu yang kemudian menjadi agama agama Hindu tidak hanya sampai pada tingkat budaya dan cara hidup rakyat tetapi juga tingkat politik. Sistem kerajaan saat itu banyak dijalankan dengan berpedoman pada ajaran agama bisa melihat sisa pengaruh agama Hindu, misalnya di dalam upacara-upacara ritual yang sampai sekarang masih terpelihara di daerah Pegunungan Bromo di Jawa Timur, di Bali, dan candi-candi bekas peninggalan kerajaan Hindu Jawa di Jawa abad-abad berikutnya di Indonesia juga terjadi sentuhan kebudayaan asli dengan kebudayaan yang dibawa oleh agama lain. Selain menerima pengaruh agama Hindu, Indonesia juga menerima pengaruh agama kebudayaan Islam disebarluaskan oleh para pedagang muslim yang menelusuri jalur perdagangan di pantai Laut Hindia sampai kemudian tiba di daerah Aceh dan pantai utara oleh Castle 1982 bahwa kaum pedagang muslim dan para sufi Islam selain berdagang juga menyebarluaskan budaya Islam di kerajaan-kerajaan pantai utara Sumatera, Jawa, hingga di Maluku. Hal ini dapat dilihat misalnya kerajaan-kerajaan Islam di Aceh, Banten, Gowa, dan yang menerima pengaruh budaya Islam dapat pula dilihat di pedalaman Jawa. Di daerah pedalaman, budaya Islam umumnya bercampur dengan budaya Hindu-Jawa yang menciptakan campuran budaya antara Hindu Jawa dan Islam. Hal ini dapat kita lihat di Kerajaan secara formal penduduk kerajaan Mataram beragama Islam, tetapi rajanya menghidupkan kembali ciri-ciri budaya Hindu dalam praktik politik dan budaya mereka, misalnya upacara labuhan dan pada abad-abad berikutnya Indonesia menerima pengaruh budaya barat dan budaya yang dibawa oleh mereka yang beragama Kristen dan ini pertama kali dibawa ke Indonesia oleh kaum misionaris yang datang bersama dengan datangnya kaum penjajah seperti bangsa Portugis, Belanda, Inggris, dan ini kemudian memunculkan kelompok masyarakat yang beragama Kristen dan Katolik, seperti di daerah Sumatera Utara. Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara Toraja, Maluku Ambon, dan Nusa Tenggara Timor dan Flores.Seperti halnya budaya Hindu dan Islam, budaya yang dibawa agama Kristen dan Katolik juga tidak sepenuhnya diterima murni tetapi bercampur dengan budaya demikian, di Indonesia terdapat keanekaragaman budaya yang diwarnai oleh perbedaan agama. Dari beberapa agama di Indonesia, agama Islam merupakan agama mayoritas penduduk Penjajahan dan Perbedaan RasMasuknya penjajah Belanda ke Indonesia ikut mewarnai kemajemukan masyarakat Indonesia, terutama dalam hal ras. Ras pada zaman penjajah menjadi pembeda yang sangat penting dalam pergaulan sosial sehari-hari dan kebudayaan anggota sosial atas dasar ras terutama berlaku antara ras kulit putih dengan ras kulit cokelat. Ras kulit putih adalah bangsa Eropa, terutama Belanda. Adapun ras kulit cokelat adalah bangsa pribumi. Perbedaan ras di zaman penjajah Belanda tidak hanya berkaitan dengan soal pergaulan sosial dan budaya saja, tetapi juga tingkat kesejahteraan ekonomi Indonesia pada zaman penjajah Belanda memiliki kemajemukan atas dasar ras dan ekonomi. Hal itu diperlihatkan oleh hasil penelitian Furnivall yang membagi masyarakat Indonesia menjadi tiga golongan, yaitu sebagai Eropa atau kulit putih yang aktif di perusahaan perkebunan atau bekerja di Cina atau etnis Cina yang memonopoli Golongan pribumi atau bumiputera yang berdiam di pedesaan dan menjadi petani golongan tersebut hidup berdampingan satu sama lain tetapi secara sosial, kultural, dan politik terpisah sama lain. Diantara mereka kurang memiliki rasa kebersamaan dan cenderung berbeda pendapat yang menimbulkan adanya konflik pertentangan satu sama golongan lembut selain berbeda ras, asal keturunan, dan ekonomi juga berbeda agama. Orang kulit putih pada umumnya beragama Kristen dan Katolik, orang Cina pada umumnya beragama Budha, dan orang pribumi mayoritas beragama Islam. Perbedaan mereka meliputi banyak unsur, bukan hanya ras melainkan juga ekonomi dan Itulah mengenai kemajemukan masyarakat Indonesia dan faktor-faktor yang memengaruhinya. Semoga apa yang sudah di jelaskan diatas bisa bermanfaat dan bisa menambah pengetahuan tentang kemajemukan masyarakat Indonesia.
obkll. 13q3t64008.pages.dev/7113q3t64008.pages.dev/95513q3t64008.pages.dev/58413q3t64008.pages.dev/41413q3t64008.pages.dev/15313q3t64008.pages.dev/38213q3t64008.pages.dev/16713q3t64008.pages.dev/58313q3t64008.pages.dev/50413q3t64008.pages.dev/62013q3t64008.pages.dev/63813q3t64008.pages.dev/13213q3t64008.pages.dev/37613q3t64008.pages.dev/41813q3t64008.pages.dev/160
indonesia mempunyai kemajemukan dalam hal agama suku kebudayaan dan bahasa